Rabu, 19 Juni 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS X/2 SMA PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : X/2
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami nilai-nilai keteladanan Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik.
Kompetensi Dasar : Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolak ukur tertinggi dari imannya.

I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan secara singkat sejarah terjadinya Kitab suci Perjanjian Lama.
2. Menjelaskan cara-cara mendalami Kitab suci baik secara pribadi maupun kelompok.
3. Merefleksikan Kitab Suci.

II. MATERI AJAR: 
Kitab Suci Perjanjian Lama (KSPL):
1. Sejarah terjadinya Kitab Suci perjanjian Lama.
2. Cara mendalami Kitab Suci secara pribadi maupun kelompok.
3. Kegiatan membaca Kitab Suci.

III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab, Sharing, Penugasan dan Informasi..

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.

2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk membaca dan mendengarkan cerita rakyat tentang Tuhan menciptakan pria dan wanita.
b. Guru mengajak siswa untuk berdialog mendalami isi pesan cerita tersebut dan guru memberi masukan berdasarkan jawaban para siswa.
c. Guru mengajak siswa untuk membaca dan mendengarkan Kitab suci Perjanjian Lama dari Kej 2:7-9; 18: 21-23 tentang Tuhan menjadikan manusia pria dan wanita.
d. Guru mengajak berdialog mendalami isi pesan Kitab Suci tersebut dan guru memberi masukan berdasarkan dialog para siswa.
e. Guru mencatat dipapan tulis 3 kelompok Kitab Suci Perjanjian Lama dan meminta siswa untuk menyebutkan nama-nama Kitab Suci pada tiap kelompok yaitu kelompok Kitab sejarah, Kitab Kebijaksanaan dan Kelompok Kitab Nabi-Nabi.

3. Kegiatan Akhir:
a. Siswa diajak menutup pelajaran dengan doa penutup(oleh salah satu siswa)

V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman hidup siswa atau guru.

VI. PENILAIAN: Ulangan harian

Semarang, Juli 2010 
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik



Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd
NIP. 19530116 1979303 2 004


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : X/2
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami nilai-nilai keteladanan Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik.
Kompetensi Dasar : Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolak ukur tertinggi dari imannya.

I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan secara singkat sejarah terjadinya Kitab Suci Perjanjian Baru.
2. Menjelaskan cara-cara mendalami Kitab Suci baik secara pribadi maupun kelompok.
3. Merefleksikan Kitab Suci.

II. MATERI AJAR: 
Kitab Suci Perjanjian Baru (KSPB):
1. Sejarah terjadinya Kitab Suci Perjanjian Baru.
2. Cara mendalami Kitab Suci secara pribadi maupun kelompok.
3. Kegiatan membaca Kitab Suci.

III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab, Sharing, Penugasan dan Informasi..

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
b. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
c. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.

2. Kegiatan Inti:
d. Guru mengajak siswa untuk membaca dan mendengarkan kisah”Ibu Teresa”. Dan berdialog tentang isi pesan cerita tersebut.
e. Guru mengajak siswa untuk mendengarkan kutipan Kitab Suci Markus 1:9-11.
f. Guru mengajak siswa untuk berbincang-bincang mendalami isi/pesan dari teks Kitab Suci.
g. Guru memberi masukan tentang bacaan tadi.
h. Guru mengajak siswa untuk mendalami proses terjadinya tulisan-tulisan mengenai Yesus yang termuat dalam Kitab Suci Perjanjian Baru.
i. Guru mencatat di papan tulis enam kelompok KSPB dan meminta para siswa untuk menyebutkan nama-nama Kitab Suci pada tiap kelompok.
j. Guru mengajak siswa untuk berdialog untuk mendalami pentingnya membaca Kitab Suci.
k. Guru memberi masukan bagi para siswa tentang alas an kita harus membaca dan mendalami sabda Tuhan yang terdapat dalam Kitab Suci.

3. Kegiatan Akhir:
l. Guru mengajak siswa untuk merenungkan cerita pendek tentang pengetahuan agama.
m. Guru mrngajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa.

V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman hidup siswa atau guru.

VI. PENILAIAN: Ulangan harian

Semarang, Juli 2010 
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik



Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd
NIP. 19530116 1979303 2 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : X/2
Pertemuan Ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami nilai-nilai keteladanan Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik.
Kompetensi Dasar : Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolak ukur tertinggi dari imannya.

I. INDIKATOR:
1. Menganalisa teks Kitab Suci dari Yoh 21:24-25 yang berkaitan dengan munculnya tradisi dalam Gereja.
2. Menjelaskan bahwa Kitab Suci dan tradisi menjadi tolak ukur tertinggi dari iman.

II. MATERI AJAR: 
Tradisi:
1. Munculnya tradisi dalam Gereja (Yoh 21:24-25)
2. Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolak ukur tertinggi dari iman Katolik..

III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab, Sharing, Penugasan dan Informasi..

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.

2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita kecil tentang tradisi merayakan tahun baru
b. Guru mengajak siswa berdialog mendalami isi/pesan cerita tersebut dan guru memberi masukan.
c. Siswa berdiskusi untuk menulis dan mengungkapkan beberapa tradisi yang mereka kenal dalam Gereja Katolik yang menyangkut perayaan dan ajaran iman dan moral.
d. Masukan dari guru tentang tradisi dalam gereja katolik.
e. Guru mengajak siswa untuk membandingkan dua bentuk rumusan syahadat panjang dan pendek.

3. Kegiatan Akhir:
a. Guru menyuruh siswa untuk membuat suatu karangan kecil mengenai salah satu hal dalam tradisi gereja yang kiranya perlu diperbaharui supaya lebih sesuai dengan jaman dan budaya setempat.
b. Guru menyuruh salah satu siswa untuk mengakhiri kegiatan dengan berdoa.

VII. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman hidup siswa atau guru.

VIII. PENILAIAN: Ulangan harian, Tugas kelompok.


Semarang, Juli 2010 
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik



Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd
NIP. 19530116 1979303 2 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : X/2
Pertemuan Ke : 4
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami nilai-nilai keteladanan Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik.
Kompetensi Dasar : Mengenal Yesus yang dating untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah sehingga peserta didik merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus.

I. INDIKATOR:
1. Menganalisa teks dari Markus 1:14-17 untuk mencari arti Kerajaan Allah.
2. Menjelaskan paham-paham Kerajaan Allah pada jaman Yesus.

II. MATERI AJAR: 
1. Gambaran Kerajaan Allah pada jaman Yesus:
2. Arti Kerajaan Allah (Mrk 1:14-15 dan Rom 14:17)

III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab, Dialog dan Informasi..

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.

2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk berdialog tentang kerinduan manusia pada ratu adil.
b. Guru mengajak siswa untuk berdialog berkaitan dengan kerinduan bangsa Israel akan datangnya Mesias dan Kerajaan Allah. Dan guru memberikan masukan tentang situasi social Bangsa Israel, paham-paham tentang Kerajaan Allah, Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus.
c. Guru mengajak siswa untuk membandingkan situasi jaman Yesus, situasi jaman sekarang dan pentingnya mengadakan gerakan memberi kesaksian tentang kerajaan Allah.

3. Kegiatan Akhir:
a. Guru menyuruh salah satu siswa untuk mengakhiri kegiatan dengan berdoa.

V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman hidup siswa atau guru.

VI. PENILAIAN: Ulangan harian, Tugas Individu.

Semarang, Juli 2010 
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik



Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd
NIP. 19530116 1979303 2 004










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : X/2
Pertemuan Ke : 5
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami nilai-nilai keteladanan Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik.
Kompetensi Dasar : Mengenal Yesus yang dating untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah sehingga peserta didik merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus.

I. INDIKATOR:
a. Mencontohkan tindakan Yesus yang memeperjuangkan Kerajaan Allah.
b. Menjelaskan kaitan antara Kerajaan Allah dengan perumpamaan-perumpamaan Yesus,
c. Menerangkan hubungan mukjijat Yesus dengan Kerajaan Allah yang diwartakan-Nya.
d. Menyimpulkan cara Yesus mewartakan dan memperjuangkan terwujudnya Kerajaan Allah.
e. Menganalisa situasi sekarang dan menemukan cara untuk mewujudkan Kerajaan Allah dijaman sekarang. 

II. MATERI AJAR: 
Yesus Mewartakan dan Memperjuangkan Kerajaan Allah:
a. Pewartaan Yesus melalui perumpamaan.
b. Tindakan-tindakan Yesus terutama mukjijat-mukjijatNya.
c. Paham Kerajaan Allah menurut orang banyak dan paham Kerajaan Allah menurut Yesus serta perjuangan-Nya mewujudkan Kerajaan Allah.

III. METODE PEMBELAJARAN: Diskusi, Sharing, Dialog, Informasi. Dan Penugasan.

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.

2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untyuk berdiskusi mendalami pewartaan Yesus tentan Kerjaan Allah dan memebuat beberap[a kesimpulan mengenai perumpamaan-perumpamaam Yesus dalam pewartaannnya mengenai Kerajaan Allah.
b. Masukan dari guru mengenai pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah.
c. Guru mengajak siswa untuk berbincang-bincang mendalami tindakan Yesus.
d. Masukan dari guru untuk siswa tentang perbuatan-perbuatan Yesus dalam rangka memperjuangkan Kerajaan Allah.
e. Siswa disuruh kerja kelompok untuk mendiskusikan tentang topik uang dan harta, kekuasaan, kehormatan, kesetiakawanan dan diplenokan oleh siswa.
f. Guru memberi masukan tentang nilai-nilai duniawi dan nilai-nilai Kerajaan Allah.

3. Kegiatan Akhir:
Guru menyuruh salah satu siswa untuk mengakhiri kegiatan dengan berdoa.

V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman hidup siswa atau guru.

VI. PENILAIAN: Ulangan harian, Tugas Individu.


Semarang, Juli 2010 
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik



Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd
NIP. 19530116 1979303 2 004

































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : X/2
Pertemuan Ke : 8 dan 9
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami nilai-nilai keteladanan Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik.
Kompetensi Dasar : Mengenal Yesus yang berani memberikan diri-Nya untuk menderita sengsara, wafat disalib bangkit dan naik ke surga demi kebahagiaan manusia.

I. INDIKATOR:
Menganalisa kisah kebangkitan Yesus (Yoh 20:1-18 dan 1 Kor 15:14-19)

II. MATERI AJAR: 
Kebangkitan dan Kenaikan Yesus Kesurga:
a. Paham kehidupan sesudah kematian menurut bermacam-macam pandangan.
b. Kisah kebangkitan Yesus (Yoh 20:1-18) dan 1 Kor 15:14-19)
c. Arti kenaikan Yesus ke surga berdasarkan Lukas 24:50-63.
d. Makna kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga sebagai sukacita yang memberi semangat untuk mewujudkan Kerajaan Allah.

III. METODE PEMBELAJARAN: Cerita, Dialog, Informasi. Dan Penugasan.

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.

2. Kegiatan Inti:
1. Guru mengajak siswa untuk membaca dan mendengarkan cerita tentang seperti sebuah kubur kosong.
2. Guru mengajak siswa untuk berdialog mendalami isi/pesan cerita tersebut.
3. Guru memberikan masukan tentang penampakan-penampakan Yesus dan maknannya.
4. Guru mengajak siswa untuk membaca dan mendengarkan kutipan Kitab Suci 1 Kor 15: 3-8; 14,17,20-23.
5. Siswa diajak berdialog tentang isi kutipan Kitab Suci tersebut.
6. Masukan dari guru tentang kebangkitan Yesus dan maknannya bagi iman kita. 

3. Kegiatan Akhir:
Guru menyuruh salah satu siswa untuk mengakhiri kegiatan dengan doa .

V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman hidup siswa atau guru.

VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian.

Semarang, Juli 2010 
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik



Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd
NIP. 19530116 1979303 2 004




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : X/2
Pertemuan Ke : 10
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami nilai-nilai keteladanan Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik.
Kompetensi Dasar : Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, Putera Allah dan Juru Selamat.

I. INDIKATOR:
1. Mensharingkan siapa Yesus bagi dirinya.
2. Menganalisa Yohanes 15:11-15.
3. Menjelaskan arti Yesus sebagai sahabat sejati dan tokoh idola.
4. Melakukan tindakan yang menunjukkan pada Yesus sungguh sahabat sejati.

II. MATERI AJAR: 
Yesus Sahabat Sejati dan Tokoh Idola:
1. Pengalaman siswa tentang sahabat sejati dan tokoh idola.
2. Tokoh Yesus dalam pandangan siswa.
3. Sahabat sejati (Yoh 15:11-15)
4. Yesus sebagai sahabat sejati dan tokoh idola.
5. Tindakan yang menunjukkan bahwa Yesus sungguh sahabat sejati.

III. METODE PEMBELAJARAN: Sharing, Diskusi, Informasi. Dan Penugasan.

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.

2. Kegiatan Inti:


3. Kegiatan Akhir:
Guru menyuruh salah satu siswa untuk mengakhiri kegiatan dengan doa .

1. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman hidup siswa atau guru.

2. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian.

Semarang, Juli 2010 
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik



Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd
NIP. 19530116 1979303 2 004 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar